Rabu, 18 September 2013

kreativitas dan resum



 
Saya membuat kerja tangan ini , untuk memberi tahu bahwa di USU memiliki fasilitas bus buwat transformasi bagi mahasiswa, dan saya juga memunjukan bahwa pada saat menaiki bus harus menjaga kebersihan dalam bus dan lingkungan. Serta saya juga memunjukan ke mana saja bus itu bertujuan.
Dan kalau di tinjau dari ke empat aspek , yaitu :
1.      Pribadi, nya itu terdapat dari dalam diri saya sendiri .
2.      Pendorong,  stimulus yang diberikian oleh dosen untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.
3.      Proses, nya itu ketikia saya mengerjakan tugas yang di berikan oleh dosen .
4.      Produk, dan untuk produknya itu hasil dari tugas yang di berikan oleh dosen , dan saya menmgerjakannya.


Makna dari pengembangan kreativitas
Sebagai pribadi, maupun sebagai kelompok atau suatu bangsa, kita harus mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru atau mengubah cara-cara lama secara kreativ, agar dapat ‘’survive’’ dan tidak hanyuk dalam persaingan antar bangsa dan negara.
Mengapa kreativitas perlu di pupuk sejak dini  dalam diri anak didik ?
   Pertama, karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, dan perwujudan diri merupakan kebutuhan pokok dalam tingkat tertinggi dalam hidup manusia.
   Kedua, kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat macam-macam kemungkinan penyesalan terhadap suatu masalah, merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapatkan perhatian dalam pendidikan.
   Ketiga, bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu.
   Keempat, kreativitaslah yanh memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.


Teoti empat P yang melandasi pengembangan kreativitas
1.      Teori tentang Pembentukan Pribadi Kreatif
Teori yang dipakai dari dua mazhab, yaitu psikoanalisi dan teori humanistik untuk digunakan sebagai landasan program pendidikan anak berbakat.
a.       Teori psikoanalisi
Psikoanalisis melihat reativitas sebgai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya mulai di masa anak-anak.
1.      Teori Freud
Sigmund frued (1856—1939) tokoh utama yang menganut pandangan yang menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yamg tidak dapat diterima.
2.      Teori Kris
Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi ( beralih ke prilaku sebelumnya yang akan memeberi kepuasan, jika prilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif.
3.      Teori Jung
Carl Jung (1875-1961) juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari di bentuk oleh masa lalu pribadi.

b.      Teori Humanistik
Berbeda dengan teori psikoanalisis , teori humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
1.      Teori Malow
Menurut Abraham Maslow (1908-1970) pendukung utama dari teori humanistik, manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini harus dipenuhi dalam urutan tertentu: kebutuhan primitif muncul pada saat lahir, dan kebutuhan tingkat tinggi berkembang sebagai proses pematangan.
2.      Teori Rogers
Menurut Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi dari pribadi yang kreatif, ialah :
a.       Keterbukaan terhadap pengalaman
b.      Kemampuan untuk menilai situasi dengan patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation), dan
c.       Kemampuan untuk bereksperimen, untuk ‘’ bermain’’ dengan konsep-konsep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar