Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan minat belajar
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling
efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan
minat-minat siswa yang telah ada. Menurut Tanner and Tanner (1975) menyarankan
agar para pengajar berusaha membentuk minat-minat baru pada siswa. Hal ini bisa
dicapai melalui jalan memberi informasi pada siswa tentang bahan yang akan
dismpaikan dengan menghubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian diuraikan
kegunaannya di masa yang akan datang. Roijakters (1980) berpendapat bahwa hal
ini biasa dicapai dengan cara menghubungkan bahan pelajaran dengan
berita-berita yang sensasional, yang sudah diketahui siswa.
Harry Kitson (dalam The Liang gie 1995:130) mengemukakan
bahwa ada dua kaidah tentang minat (the laws of interest), yang berbunyi :
Untuk menumbuhkan
minat terhadap suatu mata pelajaran, usahakan memperoleh keterangan tentang hal
itu
Untuk menumbuhkan
minat terhadap suatu mata pelajaran, lakukan kegiatan yang menyangkut hal itu.
Minat belajar akan tumbuh apabila kita berusaha mencari
berbagai keterangan selengkap mungkin mengenai mata pelajaran itu, umpamanya
arti penting atau pesonanya dan segi-segi lainnya yang mungkin menarik.
Keterangan itu dapat diperoleh dari buku pegangan. ensiklopedi, guru dan siswa
senior yang tertarik atau berminat pada mata pelajaran itu. Disamping itu perlu
dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran itu, misalanya pada
mata pelajaran seni rupa usahakan mengikuti apa yang harus dilakukan apakah
dengan menggambar atau melukis. Dengan langkah-langkah itu minat siswa terhadap
mata pelajaran itu akan tumbuh.
JT. Loekmono (1985:98), mengemukakan bahwa cara-cara untuk
menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut :
Periksalah kondisi
jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi sebab.
Gunakan metode
yang bervariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat merangsang
anak untuk belajar
Menolong anak
memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.
Cek pada orang
atau guru-guru lain , apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya terdapat
pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika diajar oleh
guru-guru lain.
Mungkin lingkungan
rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. Dalam hal ini orang-orang
di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak.
Cobalah menemukan
sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak minatnya. Apabila
minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada kegiatan-kegiatan
lain di sekolah.
Pendapat lain yang berkaitan dengan upaya menumbuhkan atau
meningkatkan minat belajar, dikemukakan oleh Crow and Crow (dalam The Liang Gie
1995:132) yang menyatakan bahwa untuk mendukung tumbuhnya minat belajar yang
besar, perlu dibangun oleh motif-motif tertentu dalam batin seseorang siswa.
Ada lima motif penting yang dapat mendorong siswa untuk melakukan studi
sebaik-baiknya, yaitu :
Suatu hasrat keras
untuk mendapatkan angka-angka yang lebih baik dalam sekolah.
Suatu dorongan
batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
Hasrat untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Hasrat untuk
menerima pujian dari orang tua, guru, atau teman.
Cita-cita untuk
sukses di masa depan dalam suatu bidang khusus.
Disamping itu penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar juga dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Hal ini sebagai
mana yang dikatakan oleh Hamalik (dalam Arsyad Azhar 2007:15) yang mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat dipahami
bahwa banyak sekali faktor yang dapat menumbuhkan atau membangkitkan minat
belajar bagi siswa. Tinggal bagaimana upaya yang harus kita lakukan sebagai
seorang guru dalam memecahkan masalah ini, sehingga siswa terbantu untuk
menemukan minatnya dalam mengikuti pembelajaran. Siswa yang memiliki karakter
yang berbeda-beda memerlukan penanganan yang berbeda pula, termasuk dalam hal
menumbuhkan minat belajarnya. Dengan adanya upaya dari guru dan pihak lain
dalam menumbuhkan minat belajar bagi siswa, diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang akhirnya tertuju pada keberhasilan belajar siswa.